Modana.id, Perbankan — Masyarakat yang menggunakan layanan kredit bank biasanya hanya fokus menghitung besaran kredit yang nantinya akan dicairkan dan angsuran tiap bulannya.
Namun, pernahkah Anda memikirkan bagaimana cara menghitung bunga kredit BRI, BNI, dan Mandiri?
Bagi nasabah Bank BNI, Mandiri, dan BRI perlu mengetahui bahwa bunga kredit yang diberikan oleh bank ternyata memiliki metode perhitungan sendiri.
Selain itu, perhitungan bunga bank juga disesuaikan dengan jenis kredit seperti kredit rumah, kredit kendaraan bermotor, dan KTA.
Daftar Isi Artikel
Cara Menghitung Bunga Kredit BRI, BNI, dan Mandiri
Apa sih gunanya mengetahui seluk beluk perhitungan bunga kredit bank? Nantinya Anda akan lebih paham mengenai bunga yang benar-benar memang harus Anda bayarkan, sehingga tidak terjerat bunga kredit yang mencekik.
Berikut ini pembahasan detail perhitungan bunga kredit Mandiri, BNI, dan BRI.
1. Cara Menghitung Bunga Kredit BRI
Sebelum mencoba mengajukan pinjaman ke Bank BRI, maka memang sebaiknya mengetahui perhitungan bunganya lebih dulu.
Bank BRI sendiri terdiri atas bunga pinjaman kredit flat dan juga bunga efektif yang masing-masing memiliki metode perhitungan berbeda.
a. Bunga Kredit Flat
Sebelum mengajukan penggunaan fasilitas kredit, maka Anda perlu memahami tentang simulasi kredit bunga flat
Bunga flat memiliki konsep bahwa cicilan pokok, jumlah pinjaman, dan bunganya sama sehingga termasuk dalam tipe kredit tanpa agunan.
Pada bunga flat, setiap plafon kredit maupun tambahannya dihitung dengan menyesuaikan nilai serta jumlah waktunya.
Tujuannya agar nilainya tetap sama untuk tiap bulannya, sehingga nasabah lebih mudah memperkirakan pembayaran secara teratur.
Bagaimana cara menghitung bunga flat BRI? Cara memperoleh hasil perhitungan bunga dilakukan dengan menghitung persentase dikalikan pokok pinjaman awal.
Dengan begitu, tiap bulan nilai tidak akan berubah sesuai dengan contoh berikut ini.
Diketahui :
Pinjaman Pokok = Rp10.000.000,-
Bunga Flat = 12%
Maka Metode Perhitungan Bunga
=Rp10.000.000,- x 12%
=Rp1.200.000,- per bulannya
b. Perhitungan Bunga Efektif
Mengetahui cara menghitung bunga kredit BRI, BNI, dan Mandiri tentunya mudah, namun masih banyak orang yang belum memahami tipe-tipe bunga dan rumus perhitungan.
Nah, Bank BRI sendiri memiliki bunga lainnya bernama bunga efektif yang perhitungannya cukup rumit.
Konsep pada bunga efektif yaitu jumlah angsuran akan semakin berkurang seiring berjalannya waktu. Mengapa demikian?
Karena jumlah angsuran pinjaman serta bunga perhitungannya menggunakan total sisa pinjaman.
Diketahui :
SP = Rp 480 juta
i 10%
Jumlah hari dalam 1 bulan 30
Jumlah hari dalam 1 tahun 360
Rumus : SP x I x (30/360)
Angsuran : Rp 480 juta : 24 bulan = Rp 20 juta
Total Keseluruhan Bunga : Rp 480 x 10% x (30/360) = Rp 4 juta
Angsuran Total : Angsuran + Bunga = Rp 24 juta.
2. Cara Menghitung Bunga Kredit BNI
Jika berbicara tentang bunga kredit BNI, maka berhubungan langsung dengan KTA (Kredit Tanpa Agunan), yang mana jenis pinjaman tanpa memerlukan jaminan bank.
Suku bunga yang dari Bank BNI sendiri berbeda-beda tergantung jenis kredit BNI yang Anda ambil sebagai nasabah.
Cara menghitung bunga kredit BRI, BNI, dan Mandiri memang sudah pastinya Anda harus mengetahui lebih dulu tentang suku bunga yang Anda ambil.
Berdasarkan laman resmi BNI sendiri, suku bunga dan jenis kredit BNI yang biasa digunakan adalah sebagai berikut.
Jenis Kredit BNI | Bunga SBDK |
Kredit Ritel | 8,25% |
Kredit Korporasi | 8% |
Kredit Mikro | N/A |
Kredit KPR | 7.25% |
Kredit Non KPR | 8.75% |
Setiap jenis kredit dari Bank BNI memiliki bunga yang berbeda-beda. Bunga tersebut keluar atas pertimbangan besaran pinjaman yang sekiranya berguna buat nasabah untuk kebutuhan tertentu.
Namun secara garis besar, Bank BNI menyediakan dua jenis bunga kredit yaitu bunga transaksi belanja 2% per bulannya dan bunga transaksi penarikan uang tunai 2% per bulannya.
Bunga nantinya sesuai dengan transaksi pembayaran penuh dan tanggal jatuh tempo.
a. Bunga Transaksi Ritel
Bagaimana cara menghitung bunga transaksi ritel kartu kredit BNI? Caranya mudah, tinggal mengkalikan jumlah transaksi dengan selisih hari.
Jumlah transaksi terhitung dari tanggal pembukuan transaksi sampai dengan tanggal dilakukannya penagihan.
Sedangkan selisih hari didapatkan dari 2% dikalikan 12 bulan. Semua hasil perkalian itu nantinya dibagi 365 hari. Untuk lebih jelasnya, perhatikan model rumus yang admin jabarkan berikut ini.
Bunga Traksaksi Ritel :
Jumlah Transaksi x Selisih Hari / 365 hari
b. Bunga Transaksi Penarikan
Bunga transaksi penarikan tunai bisa Anda hitung sejak tanggal pembukuan transaksi hingga tanggal penagihan.
Sama dengan rumus bunga transaksi ritel, berikut ini rumus perhitungan bunga transaksi penarikan yang tersedari dari Bank BNI.
Bunga Transaksi Penarikan :
Jumlah Transaksi x Selisih Hari / 365 hari
3. Cara Menghitung Bunga Kredit Mandiri
Bank Mandiri termasuk salah satu bank yang terpercaya di Indonesia.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada semua nasabahnya dalam melakukan pinjaman, Bank Mandiri juga mengeluarkan layanan kartu kredit dengan bunga yang berbeda-beda.
Bank Mandiri menyediakan beberapa pilihan kartu kredit mulai dari SKYZ, kredit Signature, Kredit Mandiri Platinum, Kredit Mandiri World Elite, dan Kredit Mandiri Golf Platinum.
Dari sekian banyak jenis kartu kredit Mandiri, bunga kreditnya mayoritas hanya 2%.
Cara menghitung bunga kredit BRI, BNI, dan Mandiri tentu saja berbeda, karena tergantung dengan jenis kredit dan bunga yang ditentukan masing-masing bank.
Saat melakukan proses perhitungan bunga kredit Mandiri, maka Anda perlu mengetahui bunga rata perbulan dan pertahun.
Bank Mandiri mematok bunga perbulan sebesar 3% dan 36% untuk rata-rata bunga pertahunnya. Misalnya pada tanggal 15 Juli, Anda akan melakukan transaksi sebanyak Rp1,5 juta.
Maka detail tagihan yang nantinya akan Anda terima pada tanggal 20 Juli sebesar Rp1,5 juta sebagai tagihan real. Sedangkan untuk pembayaran minimumnya hanya Rp150 ribu.
Berdasarkan perhitungan manual tersebut, pada tanggal 30 Juli nasabah perlu melakukan pembayaran sebanyak 50% dari semua total tagihan yaitu Rp750 ribu, sehingga sisa tagihan hingga waktu berikutnya yaitu Rp750 ribu.
Mengapa tagihan menjadi Rp750 ribu? Karena pada saat itu bunga yang dikenakan Rp15.534.
Nasabah masih memiliki bunga yang belum terbayar Rp5.916 dan Rp45.849, kemudian untuk bunga yang sudah terbayar Rp15.534, oleh sebab itu bunga tersisa Rp36.231.
Bunga tersebut harus nasabah bayarkan beserta sisa tagihannya. Jika di total secara keseluruhan, tagihan + bunga yaitu Rp750.000 + Rp36.231 = Rp 786.231 ribu.
Demikian kira-kira model perhitungan dari bunga kredit yang dikenakan oleh Bank Mandiri kepada nasabahnya.
Pihak Bank Mandiri memang selalu berusaha untuk memberikan kemudahan kepada setiap nasabahnya dengan menyediakan beberapa program cicilan.
Meskipun begitu, Anda harus selalu cermat mengenai besaran bunga yang nantinya akan dibebankan.
Penutup
Sudah paham cara menghitung bunga kredit BRI, BNI, dan Mandiri? Setiap bank menyediakan layanan kredit yang berbeda-beda.
Sebelum menggunakan layanan kredit tersebut, pastikan Anda mengetahui besaran bunga serta cara menghitung cicilan kredit tiap bulannya.