Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

RPGames.id, Umum — Dalam melakukan pinjaman dengan pelunasan kredit dipercepat harus diketahui dengan baik. Hal ini penting jika Anda ingin melunasi hutang sebelum jatuh tempo. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat yang perlu Anda ketahui.

Setiap pinjaman memiliki jenis dan syarat yang berbeda-beda. Adapun jika Anda ingin melakukan pinjaman ke bank, perlu Anda ketahui pula adanya biaya penalti yang perlu Anda bayarkan sebelum jatuh tempo.

Oleh sebab itu, berikut adalah cara perhitungan pelunasannya.

Biaya Percepatan Pelunasan

Secara umum, setiap Bank memiliki layanan pinjaman untuk nasabah yang menginginkannya. Namun, semua itu perlu memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku.

Hal yang tak kalah penting adalah melakukan pelunasan tepat waktu atau sebelum jatuh tempo.

Ini sangat penting agar pihak bank tidak akan memberikan Anda pelanggaran sehingga harus membayar denda yang telah disepakati dalam perjanjian.

Pelanggaran itu disebut juga dengan penalti yang harus dibayar ketika telah melakukan pelunasan atau masih membayar sebagian.

Selain itu, pelanggaran tersebut kadang perlu Anda lunasi seluruh sisa pinjaman sebelum waktunya.

Hal ini agar keuntungan dari pihak banknya berkurang. Dengan demikian, penalti akan diberikan sebagai bentuk ganti rugi.

Setiap penalti yang diberikan bank juga bervariasi tergantung kebijakan dari masing-masing bank dan jenis pinjaman yang telah Anda ajukan.

Ada banyak sekali jenis pinjaman dengan pelunasan kredit dipercepat, contohnya adalah kredit properti, modal usaha, KTA, dan KPR.

Semua itu memiliki jumlah pinjaman maksimal atau limit yang berbeda-beda. Jadi, sebelum melakukan pinjaman, pastikan Anda memiliki limit pinjaman yang sesuai dengan Anda butuhkan.

Cara Perhitungan Pelunasan Kredit Dipercepat

Untuk mengetahui informasi mengenai cara perhitungan pelunasan kredit, berikut ini adalah penjelasan dan contoh kasus perhitungannya.

Dengan demikian, Anda bisa melakukan perhitungan dengan tepat dan tidak perlu bingung menentukan rumusnya.

Simak penjelasan berikut ini:

1. Hitung Saldo Pokok dan Bunga

Cara yang pertama untuk menghitung pelunasan kredit adalah dengan mengecek saldo pokok dari pinjaman yang ada serta bunganya.

Berikut adalah rumus yang Anda gunakan untuk menghitung saldo pokok pinjaman dan bunga yang sedang berjalan:

  • Saldo pokok pinjaman = total plafon pinjaman – jumlah cicilan pokok.
  • Bunga berjalan = total bunga – akumulasi bunga sampai cicilan berjalan

Contohnya kasusnya adalah Anda sedang melakukan pinjaman KTA dengan uang pinjaman sebesar Rp 40 juta dengan tenor 12 bulan.

Sedangkan bunga flatnya yaitu 2% per bulan. Kemudian, Anda ingin membayar seluruh hutangnya ketika sudah mencapai bulan ke 10.

Jadi, cara perhitungan pelunasan kredit adalah sebagai berikut:

  1. Jumlah cicilan pokok = Rp 40 juta : 12 = Rp 3.333.333 (jika sampai bulan ke 9, maka totalnya adalah Rp 29.999.997)
  2. Jumlah bunga setiap bulan = 2% x Rp 40.000.000 = Rp 800.000 (jika sampai bulan ke 9,maka totalnya adalah Rp 7,2 juta
  3. Berdasarkan perhitungan diatas diketahui bahwa total cicilan setiap bulannya adalah = Rp 3.333.333 + Rp 800.000 = Rp 4.133.333
  4. Selanjutnya, jika pelunasan Anda lakukan di bulan ke 10, maka total cicilannya hanya sampai 9 bulan, jadi = Rp 4.133.333 x 9 = Rp 37.199.997
  5. Dengan demikian, bula berjalannya adalah sebagai berikut: (2% x Rp40 juta x 12) – Rp 7,2 juta = Rp 2.400.000

2. Tabungan Percepat Pelunasan

Perhitungan selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu hitungan tabungan. Ini perlu Anda hitung dengan seksama agar data tidak memiliki kekeliruan. Adapun untuk contoh kasusnya adalah sebagai berikut.

Misalnya, Anda sedang membeli rumah dan mengajukan sistem KPR. Anda ingin membelinya seharga Rp 225.000.000 untuk jangka waktu 12 tahun. Dengan beberapa rincian berikut ini:

  1. Bunga anuitasnya adalah 7,5%.
  2. Bunga floatingnya adalah sebesar 11,7%
  3. Sedangkan cicilan per bulan yang harus Anda bayarkan adalah Rp 2,25 juta.

Oleh sebab itu, dalam jangka waktu satu tahunnya, Anda perlu membayar uang sebesar Rp 2 juta. Sedangkan untuk bunganya adalah Rp 14,45 juta.

Adapun cicilan yang Anda tanggung yaitu Rp 12,45 juta. Jadi, ketika Anda menabung uang sebesar Rp 2 juta per bulan, dalam satu tahun, uang yang terkumpul sudah menjadi Rp 24 juta.

3. Hitung Penalti Pelunasan

Cara perhitungan pelunasan kredit yaitu berkaitan dengan biaya penalti. Contoh kasusnya, Anda sedang mengajukan KTA dengan plafon Rp 6 juta serta biaya penalti nya sebesar 3% dalam jangka waktu 4 tahun.

Sedangkan sisa hutang pada bulan ke-24 yaitu Rp 2 juta. Maka, perhitungan yang akan terjadi untuk mengetahui biaya penalti adalah sebagai berikut:

Rp 2 juta + (Sisa hutang x Biaya Penalti)

= Rp 2 juta +(2 juta x 3%) = Rp 2.600.000

4. Hitung Denda Keterlambatan

Cara selanjutnya yang tidak boleh Anda lewatkan yaitu menghitung denda keterlambatan. Ini terjadi jika pembayaran tidak sesuai jatuh tempo.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan perhitungan berapa denda dan tunggakan yang perlu Anda bayar.

Misalnya, denda harian dari pihak pemberi kredit yaitu ((4% x angsuran bulanan/30 hari). Perhitungannya adalah melakukan perkalian dengan jumlah hari yang terlambat.

Contohnya jika denda keterlambatan selama 10 hari, maka perhitungannya adalah sebagai berikut: ((4% x Rp 1.2000.000)/30 hari)) x 10 = Rp160.000

5. Menyiapkan Biaya Administrasi

Cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat selanjutnya adalah menyiapkan biaya administrasi pelunasan. Untuk biaya administrasinya umumnya juga tergantung dari umur.

Untuk nasabah yang berusia 50 tahun ke atas akan ada biaya admin sebesar 3%.

Sedangkan untuk nasabah yang berusia 50 tahun kebawah biaya adminnya lebih mahal yaitu 3,5%. Anda juga bisa mengajukan plafon KTA sesuai kebutuhan.

Jika ingin mengajukan Rp 50 juta dan masih mudah (bukan lansia), biaya adminnya adalah Rp 1,5 juta.

Pelunasan KTA Sebelum Jatuh Tempo, Apakah Menguntungkan?

Ketika Anda sudah memiliki dana yang cukup untuk melunasi hutang KTA, Anda akan bingung menentukan akan melakukan pelunasan atau menggunakannya untuk keperluan lain.

Jadi, bagaimana solusi terbaiknya? Ini semua tergantung dari alasan Anda untuk membayar lunas sebelum jatuh tempo.

Jika tujuannya adalah untuk mengurangi beban tanggungan utang serta memaksimalkan cash flow yang baik, maka pelunasan menjadi solusi terbaik.

Selain itu, terlepas dari besar tidaknya pelunasan, semua tergantung dari kebijakan bank.

Jika ternyata, perhitungan pelunasan kredit masih sesuai dengan tabungan yang Anda miliki, maka ini tidak ada salahnya untuk membayar.

Alasan berikutnya adalah jika tujuan pembayaran untuk menghindari riba, maka ini harus Anda jalankan untuk melunasi KTA.

Sebaliknya, jika uang untuk pelunasan tersebut Anda pakai sebagai investasi atau modal usaha, maka bisa melunasinya sesuai dengan jatuh tempo.

Dengan catatan uang untuk investasi tersebut yakin hasil investasinya bagus dan bisa memperbaiki cash flow.

Penutup

Kelima cara perhitungan pelunasan kredit dipercepat ini perlu ditindaklanjuti dengan baik dan teliti agar bisa mendapatkan perhitungan yang tepat.

Hal tersebut juga akan bermanfaat untuk mempersiapkannya rencana keuangan pelunasan jauh-jauh hari.

Tinggalkan komentar