Wajib Paham!! Ini Cara Gestun Kartu Kredit (Keuntungan dan Kerugiannya)

Komiklord.com, Kartu Kredit — Pernah nggak sih, kamu merasa uang di kartu kredit lebih banyak daripada di saldo rekening tabungan? Kadang-kadang, kebutuhan tiba-tiba datang dan bisa bikin kamu bingung. Saat itulah, beberapa orang mungkin berpikir untuk “gestun” kartu kredit, alias melakukan transaksi transfer saldo dari kartu kredit ke rekening tabungan, agar bisa mendapatkan uang tunai.

Mungkin istilah ini masih terdengar asing buat sebagian orang, atau bahkan bikin kalian merasa bingung, “Apa sih itu gestun?” Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas tentang gestun kartu kredit, mulai dari cara kerjanya, keuntungan, hingga kerugiannya.

Jadi, kalau kamu sedang mempertimbangkan untuk melakukan gestun, pastikan baca artikel ini sampai habis! Banyak orang yang menganggap gestun sebagai solusi cepat untuk mendapatkan uang tunai tanpa harus repot-repot ke ATM atau pinjam uang ke orang lain.

Namun, sebenarnya meskipun kelihatannya mudah dan praktis, ada beberapa hal yang harus dipahami terlebih dahulu, baik itu soal biaya yang harus dibayar, bunga yang mengintai, hingga risiko yang bisa muncul.

Nah, sebelum kita masuk ke pembahasan lebih dalam soal gestun kartu kredit, yuk kita pelajari dulu apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan gestun, bagaimana cara melakukannya, dan mengapa beberapa orang memilih cara ini.

Tentunya, kita juga perlu tahu apa saja keuntungan dan kerugian yang bisa timbul, biar kamu nggak salah langkah dan jadi lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan. Yuk, lanjutkan membaca dan pelajari lebih lanjut!

Sekilas Apa Itu Gestun Kartu Kredit?

Sebelum bicara tentang keuntungan dan kerugiannya, kita harus tahu dulu nih, apa sebenarnya yang dimaksud dengan gestun kartu kredit. Secara sederhana, gestun adalah proses memindahkan uang dari limit kartu kredit ke rekening bank kamu, sehingga uang tersebut bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti bayar tagihan, belanja, atau bahkan dipakai buat kebutuhan mendesak.

Biasanya, transaksi ini dilakukan dengan bantuan pihak ketiga yang disebut “gestuner,” yang menawarkan jasa untuk melakukan gestun.

Biasanya, saat kamu ingin melakukan gestun, kamu akan diberi opsi untuk mentransfer sejumlah uang ke rekening tabungan atau rekening lain. Proses ini dilakukan dengan cara yang mirip seperti tarik tunai dari kartu kredit, tapi perbedaannya adalah uang yang ditarik bukan langsung dari mesin ATM, melainkan melalui jasa gestuner.

Nah, pihak gestuner akan mengenakan biaya tertentu untuk setiap transaksi, dan kamu pun tetap harus membayar tagihan kartu kredit tersebut sesuai dengan besarnya transaksi yang kamu lakukan.

Meskipun cara ini bisa jadi solusi cepat saat uang tunai dibutuhkan, tapi ada banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk melakukannya.

Mulai dari biaya admin, bunga yang besar, hingga risiko yang mengintai. Jadi, pastikan kamu paham betul tentang segala hal yang terlibat dalam gestun kartu kredit ini. Jangan sampai terjebak pada kemudahan yang bisa berdampak buruk bagi keuanganmu di kemudian hari!

Pengertian dan Cara Gestun Kartu Kredit

Gesek tunai kartu kredit atau yang familiar dengan sebutan gestun adalah solusi bagi pemilik kartu kredit yang ingin memperoleh uang cash, tanpa harus tarik tunai ke ATM.

Cara gestun kartu kredit bisa Anda lakukan dengan datang ke suatu gerai/toko, lalu sebutkan maksud Anda untuk gestun.

Pilih toko yang memang memiliki mesin kartu kredit, kemudian Anda bisa tarik tunai di sana. Uang yang Anda ambil dari sana tetap memiliki bunga saat pembayarannya.

Definisi lain dari gestun adalah, aktivitas gesek tunai dengan menggunakan kartu kredit tanpa harus ke ATM.

Namun melakukan gesek tunai tersebut ke sebuah gerai/toko tertentu yang menyediakan akses gestun itu sendiri. Gesek tunai juga bisa kita sebut dengan penarikan dana dengan kartu kredit, pada lokasi merchant yang mempunyai layanan mesin gestun kartu kredit.

Walaupun disebut dengan solusi, tapi sebenarnya cara ini bisa saja salah karena bisa menimbulkan masalah utang baru di masa mendatang.

Alasan Mengapa Pengguna Kartu Kredit Menyukai Gestun

Dengan melakukan gestun maka nasabah kartu kredit bisa melakukan belanja pada sebuah toko, tapi yang Anda peroleh adalah uang tunai bukan barang.

Berikut ini beberapa alasan mengapa orang-orang lebih suka cara gestun kartu kredit gratis:

1. Biaya Transaksi/Penarikan yang Lebih Murah

Menarik uang tunai dengan menggunakan kartu kredit pada sebuah gerai, akan ada biaya yang cukup terjangkau. Beban biaya pada ATM kartu kredit terkait kurang lebih sekitar 4% saja.

Namun ketika nasabah menarik tunai pada gerai, maka beban biayanya hanya 2 – 3% saja.

Prosentase ini cukup lumayan apalagi jika jumlah penarikan uangnya besar. Tak heran jika nasabah akan lebih memilih melakukan gestun ke gerai daripada menarik uang ke ATM.

2. Tagihan Dipotong Langsung

Fitur menarik berikutnya dari gestun ini adalah, tagihan yang dipotong secara langsung. Contohnya saat nasabah melakukan penarikan gestun sebanyak Rp 2 juta maka uang yang Anda terima hanya Rp.1,9 juta.

Hal itu karena ada pemotongan beban biaya gestun sebesar 2 – 3% yang telah disebutkan tadi.

3. Tak Ada Limit Jumlah Penarikan

Penarikan uang dengan menggunakan kartu kredit melalui ATM biasanya memiliki limit tertentu, sehingga penarikan hanya bisa Anda lakukan beberapa kali.

Berbeda dengan gestun yang tidak ada jumlah limit penarikan, sehingga nasabah bisa melakukan gestun berapapun.

4. Jumlah Bunga Lebih Kecil

Setiap penarikan uang tunai dengan menggunakan gestun atau tarik tunai kartu kredit tentu memiliki biaya bunga masing-masing.

Besar bunga yang dibebankan sama dengan bunga transaksi ritel yaitu sekitar 2% setiap bulannya.

Sedangkan untuk prosentase bunga untuk tarik tunai maksimalnya 2,95% hingga 35,40% setiap tahunnya. Maka jika Anda hitung kembali jauh lebih murah biaya bunga dari gesek tunai bukan.

5. Bisa Menarik Semua Limit Kartu Kredit

Jika Anda melakukan tarik tunai kartu kredit maka maksimal jumlah limitnya hanya sekitar 40 – 60% dari total limit yang Anda miliki.

Berbeda dengan gesek tunai, Anda bisa menghabiskan seluruh limit yang ada, sehingga akan sangat membantu ketika sedang ada masalah keuangan.

Setelah mengetahui bagaimana cara gestun kartu kredit dengan benar, sebaiknya Anda juga mengetahui bagaimana cara pembayaran gesek tunai kartu kredit agar tidak salah kaprah.

Jika terpaksa harus melakukan gestun, maka lakukan hal itu sebijak mungkin.

Alasan Mengapa BI Melarang Gestun

Walaupun memang cukup menguntungkan dari segi tertentu, tetapi ada hal lain yang juga menjadi pertimbangan Anda.

Mengenai penggunaan gesek tunai yang sering kali menjadi masalah karena dianggap menyalahi aturan. Bahkan larangannya pun tercantum dalam Peraturan Bank Indonesia.

Berikut ini beberapa alasan mengapa gestun dilarang oleh BI:

1. Tagihan yang Membengkak pada Kemudian Hari

Semakin sering Anda melakukan gestun maka tagihan kartu kredit pun akan semakin besar. Hal itu karena jumlah bunga yang terus bertambah, sehingga penggunaan gestun ini harus Anda pikirkan matang-matang jangan sampai merugikan Anda.

Jangan hanya karena kesenangan sesaat saja maka Anda pun terjebak dalam hutang selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Jika jumlah gestun sudah melewati batas penggunaan kartu kredit segera hentikan penggunaannya.

2. Rentan Risiko Pencucian Uang

Aktivitas dari gestun ini dilarang oleh BI baik pada pengguna kartu kredit maupun pada merchant yang bekerja sama. Hal itu bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu dalam praktik pencucian uang.

Hal ini juga bisa membawa Anda pada kerugian dan masalah yang lebih besar. Fungsi kartu kredit pun akan berubah, dari alat bayar menjadi alat utang.

Pemakaian gestun sudah disalahgunakan oleh pengguna yang ingin menarik uang tunai dengan mudah.

Praktik gestun ini juga sangat rentan terhadap pencurian atau pembobolan data, penyalahgunaan data, atau bisa juga pembobolan rekening atau kartu kredit tersebut.

Apalagi jika Anda menggunakan jasa penyedia gestun.

3. Memicu Kredit Macet dan Skor Kredit yang Jelek

Tagihan membengkak dengan pendapatan yang tidak bertambah, juga dapat menimbulkan kredit macet. Jika Anda gagal membayar utang maka skor kreditnya akan tercatat dengan buruk pada sistem regulator.

Anda bisa masuk ke dalam daftar hitam regulator atau bisa juga terekam oleh SLIK Otoritas Jasa Keuangan, yang nantinya akan menimbulkan kesulitan untuk Anda sendiri.

Misalnya saat akan mengajukan kredit kedepannya pada bank yang lainnya. Terkecuali jika Anda sudah melunasi tagihan kartu kredit pada bank yang sebelumnya, atau sudah Anda cicil.

Cara Tarik Tunai Kartu Kredit dengan Cicilan

Selain gesek tunai, Anda juga harus tahu bagaimana skema tarik tunai yang dilakukan di ATM terkait dengan langkah berikut:

  1. Datang langsung ke ATM terdekat.
  2. Masukkan kartu kredit ATM tersebut pada slot kartu.
  3. Kemudian pilih menu Transaksi.
  4. Input PIN kartu ATM Anda.
  5. Pilih menu Cash Advance (atau apapun yang sesuai dengan kartu kredit dan ATM Anda).
  6. Pilih opsi Tunai dan tentukan nominal uang yang Anda tarik.
  7. Pada tampilan menu cetak struk pilih Ya, jika Anda ingin mencetaknya tapi pilih Tidak jika tidak mau mencetaknya.
  8. Tunggu sampai proses penarikan diproses dengan otomatis atau sampai mesin mengeluarkan uang.

Memilih tarik tunai ataupun gesek tunai, sebagai nasabah kartu kredit Anda harus menggunakannya sebijak mungkin.

Jika benar-benar memerlukan uang tunai dalam keadaan terdesak gunakan fasilitas lain yang diperbolehkan oleh BI, tapi tetap dengan pemakaian yang bijak.

Akhir Kata

Penggunaan tarik tunai atau gestun juga sebaiknya bukan untuk kebutuhan yang konsumtif seperti misalnya liburan ke luar negeri, berbelanja, dan lain sebagainya.

Terlepas dari cara gestun kartu kredit yang cenderung mudah. Apakah gestun kartu kredit adalah pilihan yang tepat untuk kamu? Sebenarnya, keputusan ini sangat tergantung pada kebutuhan dan kemampuan kamu dalam mengelola keuangan. Kalau kamu hanya membutuhkan uang dalam jumlah kecil untuk keperluan mendesak dan mampu membayar tagihan tepat waktu, mungkin gestun bisa menjadi pilihan yang praktis.

Namun, jika kamu tidak mampu membayar utang tepat waktu dan bunga kartu kredit terus menumpuk, kamu bisa terjebak dalam masalah keuangan yang lebih besar.

Jadi, sebelum memutuskan untuk melakukan gestun, pikirkan baik-baik risiko dan manfaatnya. Jika memang memungkinkan, cobalah untuk mencari alternatif lain yang lebih aman dan menguntungkan. Ingat, keuangan yang sehat adalah yang terencana dan terkelola dengan baik, bukan yang mengandalkan jalan pintas.

Tinggalkan komentar